08117992581

Maksimalkan Pelayanan, RSUD Jendral A Yani Akan Hadirkan Beberapa Agenda Besar

$rows[judul]

Kota Metro, A1BOS.COM - Program kerja RSUD Jend A Yani pada bidang pelayanan menambah mesin Hemodialisa guna meminimalisir waktu tunggu untuk cuci darah.

Dikatakan Wakil Direktur RSUD Jend A Yani Hasril Syahdu, Jum'at (03/05/2024), terdapat beberapa agenda RSUD Jend A Yani yang cukup besar.

"Pertama kita melihat dari pelayanan Hemodialisa (HD) atau cuci darah dengan pasien-pasien gagal ginjal kronis, itu daya tampung mesin atau ruangan kita hanya 16 15 dengan mesin yang sudah ok, artinya satu mesin untuk spell ketika ada masalah pada mesin yang 15," ujarnya.

Ia menuturkan, guna mempercepat daftar tunggu pasien cuci darah di RSUD Jend A. Yani pihaknya akan menambah mesin HD.

"Yang nanti mesinnya berjumlah menjadi 32 sampai dengan 40 dan itu sudah kita siapkan nanti dibulan 6 itu running, itu gedungnya bekas gedung isolasi lama," tuturnya.

Hasril menyampaikan, motto RSUD Jend A. Yani pada tahun 2024 memberikan kenyamanan untuk pasien.

"Kita buat di dalam gedungnya itu senyaman mungkin, nanti di dalam ruangan itu kita siapin speaker yang isinya ajakan-ajakan Kalam illahi," ucapnya.

Adapun poin kedua dalam program kerja RSUD Jend A. Yani adalah kepadatan Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Bagaimana pasien itu masuk IGD langsung diterima dan tidak ada istilah kita menolak pasien, karena kita satu linear dengan direksi, semua tidak boleh ada unsur penolakan pasien walaupun kita penuh. Tapi kita memberikan edukasi kepada pasien bagaimana caranya dia tetap di sini terlayani tapi dengan kondisi yang ada di IGD," kata Wakil Direktur RSUD Jend A. Yani.

"IGD itu rencana kedepan mau kita rombak juga, kita perluas jadi daya tampung brankar-brankar itu lebih banyak tetapi tidak menyalahi sesuai aturan Permenkes," sambungnya.

Selain itu, pada poin ketiga program kerja RSUD Jend A. Yani adalah ruangan Intensive Care Unit (ICU) yang mana jumlah bed ICU haruslah 10% dari rata-rata bed yang ada.

"Jadi sementara ICU kita masih kurang, besok ada penambahan kamar-kamar atau bed-bed untuk ruang ICU," katanya.

Sementara itu Hasril memaparkan, tahun 2025 program kerja RSUD Jend A. Yani telah tergambar, namun pengerjaan bed kamar rawat inap standar akan dikerjakan pada bulan Juli 2024 mendatang.

"Insyaallah akan dibangun penambahan bed, kemungkinan daya tampungnya baru 24, seyogyanya kita akan menambah 100 bed itu dengan metode Kamar Rawat Inap Standar (Kris) yang aturan Permenkesnya 1 ruangan isinya 4 bed itu kamar rawat inap standar kelas 3 jadi tidak ada lagi kamar kelas 1 2 3  nanti adanya Kamar Rawat Inap Standar (Kris)," terangnya.

Hasril menjelaskan, di tahun 2025 dirinya akan berpacu terhadap pembangunan gedung 10 lantai yang bukan menjadi rahasia umum.

"Karena Pak Walikota kita mendapat previlege dari pak Jokowi. Jadi proposal yang disodorkan Walikota kita dr. Wahdi Siradjuddin itu dapat previlege mau dibangunkan gedung 10 lantai yang menampung berkisar 250 bed dan lokasi Rumah Sakit A Yani berada di Kecamatan Metro Selatan," imbuhnya.

"Di tahun 2025 banyak program untuk peningkatan pelayanan antara lain, menambah ruang ranap kjsu (kanker, jantung, stroke dan urologi), menambah ruang ranap kris, Ok central. Yang kesemuanya Insya Allah akan diwujudkan tahun 2025," pungkasnya. (Aliando)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)