08117992581

Gejala Long COVID Yang Bisa Muncul Usai Sembuh Dari Omicron

$rows[judul]

A1BOS.COM - Pasien varian Omicron yang sudah sembuh atau pulih dikhawatirkan masih bisa mengalami beberapa gejala jangka panjang atau long Covid. Dokter dan peneliti mengungkapkan bahwa pasien Omicron yang sembuh banyak mengeluhkan nyeri tubuh dan kelelahan.

Menurut dr. Hendra Sastra, rasa sakit di tubuh, terutama bagian punggung, itu disebabkan karena proses pemulihan dari varian Omicron.

Seperti varian Corona lainnya, varian Omicron ini juga bisa memicu munculnya gejala jangka panjang atau long Covid. Gejala ini bisa terjadi selama berbulan-bulan.


Gejala Long Covid Varian Omicron

Pasien yang sembuh atau pulih dari infeksi varian Omicron bisa mengalami :

  • Kelelahan ekstrim
  • Sesak napas
  • Nyeri dada atau sesak
  • Masalah dengan memori dan konsentrasi (brain fog/kabut otak)
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Palpitasi jantung atau jantung berdetak cepat
  • Pusing
  • Kesemutan
  • Nyeri sendi
  • Depresi dan merasa cemas
  • Tinnitus (telinga berdenging), sakit telinga
  • Merasa tidak enak badan (diare, sakit perut, kehilangan nafsu makan, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan)
  • Perubahan indera penciuman atau perasa
  • Ruam kulit


Sedangkan Solusi Untuk Mengatasi Long Covid adalah :


1. Hindari Merokok dan Minum Alkohol

Merokok dan minum alkohol bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh, sehingga ada kemungkinan respons imun terhadap vaksin tidak efektif bila ada alkohol berlebihan dalam sistem tersebut.

Selain itu, merokok dan minum alkohol juga bisa memperburuk efek samping yang terjadi. Itulah mengapa dianjurkan untuk menghindari dua kegiatan tersebut guna menghindari long covid


2. Melakukan Aktivitas Fisik yang Berat

Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat, seperti mengangkat beban, setidaknya karena tubuh memerlukan waktu untuk pulih dari efek samping setelah terpapar covid.


3. Mengatur Pola dan Menu Makan

Aturlah pola makan sesuai jadwal yang memang telah terbiasa dilakukan, sarapan pagi, makan siang dan hindari makan malam secara berlebihan.

Atur menu makan dengan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, juga mengusahakan menu makan sehat seperti, telur, ikan, tahu, tempe dan daging.

Kurangi mengkonsumsi makanan yang bersifat asam.


4. Lakukan Olah Raga Secara Rutin

Olah raga secara rutin, akan meningkatkan gaya keseimbangan fungsi kerja setiap organ tubuh. Sistem saraf dan membantu peredaran darah pada tubuh.


5. Disiplin Protokol Kesehatan

Meskipun sudah mendapatkan vaksin, bukan berarti kebal dari virus Corona dan berbagai variannya. Tidak ada vaksin yang memiliki tingkat efektivitas 100 persen, bahkan setelah divaksinasi, tapi kemungkinan infeksinya akan jauh lebih ringan.

Vaksin hanya melindungi dari risiko rawat inap, kematian dan penyakit serius akibat COVID-19.

Jadi, penting untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga jarak dengan orang lain.


6. Konsultasi dengan Dokter

Jangan tunda untuk berbicara dengan dokter bila mengalami gejala COVID-19, bahkan setelah vaksin booster. Ingatlah, vaksinasi memerlukan beberapa saat untuk mulai bekerja, dan baru akan mengembangkan kekebalan beberapa minggu setelah vaksin.

Sementara efek samping seperti nyeri dan ketidaknyamanan pada lengan atau kelelahan wajar terjadi setelah vaksin. Biasanya kondisi tersebut bisa mereda dalam hari. Segera bicarakan dengan dokter bila mengalami efek samping yang parah atau tidak kunjung mereda.


Semoga bermanfaat!!!


dr. Hendra Sastra / Neurologi (Jakarta)
Disampaikan setelah terjadi peningkatan Omicron (
03/2022).

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)